Hello, I'm Glori Ayuni and Enjoy on my blog ❁◕ ‿ ◕❁

Selasa, 17 Desember 2013

Enggak tahu, hambar aja gitu..

hola! bingung gak dengan judul postingan ini? hambar? ga pake garem kaleeee.... 
ah serius.. hidup gue hambar, senyap, hampa, lelah, letih, lesu, lunglai *halah, ini anemia tho? bahkan roy*o atau ma*ako ga mau membumbui hidup gue *hyaaattt..
hidup gue hambar. HAMBAR! kalian yang udah ngelewatin ulang tahun ke 17 ngerasa sehambar ini gak sih? ini bukannya gue terpengaruh sinetron-sinetron kacangan yang berseliweran di tv ataupun novel teenlit yang hellooooooo.... hari gini masih ada jatuh cinta gara2 ketemu di koridor sekolah? 

lebih dari itu... tahun 2013 itu penuh dengan emosi. gue kepilih jadi wakil ketua dan well.. sumpah gue lebih memilih jadi anak freak yg kerjaannya keluar masuk organisasi cuma
buat menuh2in daftar nilai di rapot. ambisi gue buat jadi penulis, novelis dan jurnalis makin tinggi dan gue gak tahu harus berbuat apa mengingat saat ini gue berada di kelas ipa. dan satu lagi... Tuhan minta gue jadi pelayanNya. harusnya gue luar biasa seneng. iya, tadinya. karena sampai sekarang gue bingung... dan bimbang.

mungkin ga sih, gue, Glori Ayuni, menyandang status itu? yang selama ini gue pikir adalah para pelayan di gereja hidupnya suci. nah, gue? remaja putri yang nista, dan gue gak tahu sekali lagi apa gue pantes buat jawab Tuhan dengan "Ya, Tuhan. aku siap" ? makin lama gue bergumul dengan panggilan ini, seakan gue ngerasa gue berkelit dan menghindar. Tuhan sepertinya marah sama gue. gue ngerasa jauh dan hidup gue kayak berat. gue harus cerita ke siapa? ortu bilang semua terserah gue. pfffttt... gue hargai betul jawaban mereka walaupun asli, gue makin bingung. gue bingung karena berarti waktu gue berleha-leha di rumah berkurang *nah, kan nista betul gue?! . ah, gue pengen banget cerita ke orang pemilik akun facebook itu yang sumpeh, statusnya bikin gue ngerasa gue adalah manusia paling nista, tapi gue gak pengen bikin orang repot buat ngurusin urusan yang sebenarnya mudah tapi jadi sulit karena gue masih labil.

Tuhan... hidupku hambar. aku tahu bukan seharusnya aku curhat di blog, harusnya aku berdoa, minta petunjuk. tapi, ini salah satu usahaku supaya ada seorang yang berbaik hati mau membantuku dan mengontakku lewat fb *karena itu yg hampir sering ku buka.

Glori Ayuni Sianturi *akun fb gue, omong-omong. 

Selasa, 28 Mei 2013

Sesuatu yang tak akan pernah kembali... Kita

Aku mulai realistis dengan semua hal. Aku mulai realistis bahwa bintang yang kamu genggam bukan untukku. Aku juga mulai realistis bahwa segala hal yang telah berlalu memang seharusnya berlalu. Aku termenung, menatap daun hijau yang terjatuh. Terbawa angin, padahal usianya masih muda. Tapi, apakah daun itu bisa kembali? Nggak, kan? Kalau pun bisa, pasti keadaannya tak akan sesempurna seperti sedia kala. Aku mencoba realistis, agar tak ada lagi yang tersakiti. Memang ya, rasio tak akan pernah bisa bersatu dengan perasaan. Tapi, aku yakin mereka saling mengimbangi. Sesuatu yang tak akan kembali, kita.

Senin, 27 Mei 2013

seiring berjalannya waktu

hola... i wanna to tell you the greatest moment in my life. apa sih? kepo yeeee.... :p menurut gue, hal yang paling great adalah ketika semua ikut bertumbuh seiring berjalannya waktu. kita tambah besar, tambah cantik (buat gue sih :p), tapi ada satu hal yang menyedihkan : kita gak akan pernah bisa buat kembali ke masa sebelumnya. buat yang udah gede, gak bakalan lagi ngerasain masa di mana lo bisa seenaknya makan gulali, ngompol di celana dan semua orang bilang itu wajar, coba kalo sekarang kayak gitu, siap-siap aja bakalan masuk koran dengan headline-nya. mungkin yang bisa dilakuin adalah menjalani semua masa dalam hidup dengan sebaik-baiknya. karena kita gak akan pernah balik ke masa sebelumnya.. byeee,,, mau wifi-an lagi nih *melipir kabur* kecup mesra dariku... :*

Jumat, 19 April 2013

Langit sore ini seolah berbicara padaku. Ditemani semilir angin yang mesra, lembut menyapa kulit keringku. Dedaunan seolah bertanya, mengapa aku hanya sendiri berdiri mengucapkan salam perpisahan pada sang matahari? Rerumputan bergoyang seolah menanti jawabanku. Pandanganku mengangkasa mencari jawaban. Hatiku bertanya. Apakah kamu juga melihat apa yang kini ku lihat? Adakah kita di bawah naungan langit yang sama? Jika memang iya jawabannya, lalu hal jahat apa yang memisahkan kita? Aku terpaku. Sedetik kemudian matahari turut menghilang seirama denganku yang tak kunjung mampu menjawab..

Sabtu, 13 April 2013

Saya ingin sukses!

Hello.. :) tahun ini tepatnya 28 desember nanti gue tepat berumur 17 tahun. Orang nyebutnya 'Sweet Seventeen' tapi berhubung gue antimainstream, gue nyebutnya : (Bitter)Sweet Seventeen. Kreatif :3 kenapa pake bitter? Karena, 17 tahun buat gue bukan sesuatu yang manis, justru penuh dengan beban. Di umur 17 th, gue bakal dapet KTP. Gue boleh ikut pemilu. Dan satu hal yang menurut gue beban banget, gue dianggap sudah dewasa. Bukan anak-anak lagi. Padahal badan gue kayak Sherina waktu kecil *digampar* gue masih belom bisa ngapa-ngapain. Bukan.. Bukan berarti gue gak bisa makan sendiri, ngeces berlebihan, guling-gulingan di tanah. Bukan! Maksud gue, gue belum bisa ngasih apa2 buat ortu gue. Gue belum sukses! Ada satu hal yang bikin gue ngiri sebenarnya, hewan setelah satu bulan dilahirkan udah bisa ngapa-ngapain lah manusia? Gue mau sukses. Gue pingin masa SMA ini gue udah menghasilkan sesuatu. Gue juga pingin ketemu sama idola gue. Gue pingin cepet kerja.

Rabu, 10 April 2013

Holaa.. Percaya kan dengan ungkapan kalo dengan adanya idola hidup jadi ada panutan, motivator pokoknya kece gitu deh. Gue? PUNYA DONG! *lempar lembing* mau tau? Cius? Jangan ampe muntah ya?! *jung..jung..jung..* he is Raditya Dika. Iya Raditya Dika yang kemaren ngehamilin ayam pak menteri. *hening* di sini gue gak bakal ceritain biografinya, soalnya gue rasa kalian udah tau. But, i'll tell you about how can i be his fan. Awalnya, gue sama sekali gak tau siapa itu Raditya Dika. Ngedenger namanya aja asing banget apalagi liat wujudnya. Pas kelas 2 SMP, temen gue, Devri ,amatlah sangat nge-fans sama Raditya Dika. Dia selalu berapi-api ceritain tentang doi. Gue sendiri cuma bisa diem karena emang gue sama sekali gak ngerti. Terus, gue dipinjemin bukunya Raditya Dika yang judulnya Cinta Brontosaurus. Asli, baru beberapa halaman aja gue hampir kehilangan napas. *lebay* dari situlah gue jatuh cinta sama RD <3 gue mulai cari tau tentang dia. Mulai dari tanggal lahirnya dia, eh btw tanggal lahirnya dia sama kayak tanggal lahir gue, beda taun doang. Kita bagaikan anak kembar yang berbeda 12 tahun. Iya 12 tahun. Kita adalah pasangan kembar yang antimainstream. :) gue selalu menjadikan dia panutan. Gue juga punya kalimat ultimate yang gue gunakan untuk menjadi penyemangat gue nulis, yaitu , "Raditya Dika yang lulusnya lama aja bisa jadi orang terkenal, pasti naskah gue yang prosesnya lama-- 2 tahun dan belom selese -- bisa jadi bestseller." oke, emang gak nyambung. Idola gue emang dia, Radiya Dika. Dia jadi panutan gue, motivator terbesar gue setelah ortu gue. Gue juga gak malu menyandang sebagai "Raditya Dika Lovers" :)

Selasa, 09 April 2013

Virus baru : Ketekis Baubangketis

Hai, lama banget ya gue gak ngeblog :D Kali ini gue mau cerita tentang adek gue. Untuk kecemerlangan masa depannya, namanya gue samarkan menjadi Deddy. Bukan. Bukan karena dia gundul atau memiliki riasan gothic seperti Deddy Corbuset eh Corbuzier. Tapi, ya pengen aja *polos* dulu saat dia masih kecil, kehidupan kami sangatlah indah. Namun semua berubah, saat negara api menyerang *whoosh* Adek gue kini tumbuh menjadi remaja yang tidak gaul, tidak seperti kakaknya yang selalu menjadi trendsetter. Dan ada satu masalah paling complicated, dia bau. Banget. Kayak bangke. Lebih tepatnya bangke gajah. FYI aja nih ya, saat bau jahanam tubuhnya tak sengaja tercium oleh gue, setengah mampus gue akan berusaha untuk mengeluarkan kembali bau itu sebelum paru-paru gue menciut. Mematikan. Gue ngebayangin, kalo adek gue lagi di pasar dan dia pengen kue secara gratis dia tinggal bilang, "serahkan kue itu! Atau anda akan mati sia-sia karena paru-paru anda terinfeksi oleh virus Ketekis Baubangketis" How beautiful life! Sekian.

Kamis, 03 Januari 2013

Thank You 2012, Welcome 2013 [Glori Ayuni]


Goodbye 2012!
Sebenarnya enggan untuk berpisah dengan tahun yang penuh dengan perjuangan.

Semua seperti sebuah pembuktian.
Pembuktian akan jati diriku.
Di tahun 2012 aku berjuang untuk menghadapi UN SMP. Aku belajar. Aku bimbel. Aku merelakan banyak waktuku untuk belajar, untuk tidak memposting apapun di blog, untuk tidak online dan untuk serius dalam masa depan.

Aku ingat perkataan Papa, “Papa ga minta apapun dari kamu, yang penting kamu bisa masuk perguruan tinggi negeri.” Well, beliau mengucapkan itu ketika aku sedang malas-malasnya belajar. Dan ucapannya itu seperti cambuk yang sangat keras agar aku berhenti bermimpi dan berusaha untuk membuat perkataannya nyata.
Dan sebuah hal kecil terjadi.

Aku lulus dari SMP dengan NEM 35 koma sekian. Sangat tinggi dari prediksiku yang sekitar 32. Aku berhasil membuktikannya.

Aku masuk ke sebuah SMA yang cukup diakui kredibilitasnya di daerah ku. Awalnya aku sangat tidak mau masuk ke sekolah ini, namun orangtuaku merubahnya.
Biaya yang mahal membuatku sadar bahwa sekolah bukan hanya sekadar gengsi, tapi juga pembuktian.
Aku ingin membuktikan bahwa aku bisa membuat orang tuaku tidak merasa sia-sia telah menyekolahkanku di sini.

Enam bulan aku berjuang. Aku belajar dengan keras. Pembuktian bahwa aku belajar dengan keras adalah aku rela bangun jam 3 pagi hanya demi menghapal rumus fisika dan memahaminya, sebuah hal yang tak pernah aku lakukan semasa SMP. Aku rela tidak bermain game kesayanganku di Facebook. Aku rela tidak menghidupkan handphone-ku sewaktu aku belajar hanya demi mendapatkan nilai sempurna di sekolah.

Dan itu tidak sia-sia. Akhirnya aku masuk ke jajaran tiga besar.

Benar-benar kenyataan yang sangat tinggi dibanding prediksiku bahwa aku hanya akan masuk ke 5 besar.
Satu pembuktian bahwa kerja keras akan berbanding lurus dengan hasil yang indah.

di sekolah ini juga aku telah merasakan mimpiku untuk mendapat guru olahraga perempuan. Ya, aku senang sekali. Karena ternyata rasanya persis seperti apa yang aku mimpikan.
Aku juga bermimpi bahwa di masa SMA aku akan satu sekolah dengan kakak kelas yang sangat ganteng dan hampir tiap jam istirahat aku mencuri kesempatan untuk melihatnya. Dan di sekolah ini mimpi ku kenyataan.

Benar-benar tahun yang enggan untuk ditinggalkan. Namun, bumi terus berevolusi di orbitnya, mengelilingi matahari dengan planet lainnya di galaksi yang indah, Bima Sakti. Mengantar setiap manusia ke tahun 2013…


Halo, 2013!

Tahun ini aku akan berumur 17 tahun. Aku akan mendapatkan KTP.
Di tahun ini aku benar-benar berharap bahwa mimpi-mimpi indah ku yang ku rangkai dalam angan akan tercapai.

Demi keindahan Bima Sakti dan Andromeda, inilah harapanku untukmu 2013:

Aku ingin namaku tertulis dalam cover (calon) novelku nanti, berbalut warna pink atau biru kesukaanku.
Aku ingin naik kelas dengan nilai yang naik dari semester 1.
Aku ingin bertemu dengan Raditya Dika, berfoto dengannya dan di-follback (hehehe…)
Aku ingin menghabiskan malam natal di tempat yang indah!
Aku ingin mendapatkan pasangan (oke, agak konyol. Tapi setiap remaja pasti akan mendambakannya)
Aku ingin hubungan persahabatanku dengan seorang laki-laki yang imut yang berada di sana kembali terjalin.
Aku ingin menjadi pribadi yang lebih dewasa
Aku ingin memiliki handphone berbasis android
Aku ingin menginjakkan kaki ke Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia
Aku ingin memiliki komunitas sosial
Aku ingin mendapatkan beasiswa
Aku ingin memiliki kamera SLR (heheehe…)
Aku ingin keberadaanku diakui banyak orang
Aku ingin derajat kedua orang tuaku naik
Aku ingin ke Paris
Aku ingin berwisata rohani bersama kedua orang tua
Aku ingin menjadi anak Tuhan yang lebih taat
Dan.. aku ingin… aku ingin… semua yang terbaik di tahun 2013!
Please, be nice 2013!

GagasMedia: http://gagasmedia.net
Gammara Leather: http://gammaraleather.com