Hello, I'm Glori Ayuni and Enjoy on my blog ❁◕ ‿ ◕❁

Jumat, 04 Juli 2014

WARNING! Harap Dibaca Agar Puasa Lancar

Buat yang hobi baca, pasti musim liburan serta datangnya bulan puasa merupakan waktu yang pas buat menghabiskan waktu dengan membaca. Tapi, pernah gak sih merasa buku-buku di pasaran itu "nggak gue banget"? Padahal keinginan buat membaca itu sudah sampai ke ubun-ubun juga uang sudah di tangan buat beli buku yang bisa memuaskan keinginan kamu buat baca buku. Tapi, giliran sampai di toko buku, eh gak ketemu buku yang diinginkan. Akhirnya karena kepalang tanggung sudah ada di toko buku jadi beli buku yang kamu nggak tahu itu bagus atau nggak.

Duh, pasti rasanya was-was banget kalau beli buku yang memang nggak ditargetin, 'kan? Takut nggak bagus lah, takut "nggak gue banget" lah dan segala ketakutan lainnya.

Nah, biar uang kamu nggak mengucur dengan sia-sia, kali ini saya dengan baik hati akan memberikan 11 rekomendasi buku yang wajib banget kamu punya. Kali ini rekomendasi yang akan saya berikan adalah buku-buku terbitan dari Gagasmedia. Duh, siapa sih yang nggak tahu penerbit yang satu ini? Buku-bukunya selalu berjiwa muda dan pastinya nggak akan nyesel deh beli buku-bukunya.

Oke deh langsung dibaca aja, ya...

1. Cinta Brontosaurus
  Buku karangan Raditya Dika ini sukses difilmkan sekitar satu tahun yang lalu. Tapi, buat saya pribadi, buku ini nggak kalah sukses dibanding dengan filmnya sendiri. Novel terbitan Gagasmedia ini memiliki ide yang begitu segar dan nggak akan bikin kamu nyesel udah membelinya. Selain itu harga novelnya sangat terjangkau, lho.

2. Infinetly Yours
  Novel karangan Orizuka ini kental banget dengan nuansa koreanya. Saya pribadi nggak suka dengan novel nuansa korea, tapi novel ini lain. Orizuka berhasil mengemas cerita di novel ini dengan begitu manis dan apik. Jadi, yang bukan K-Popers seperti saya nggak  akan merasa rugi sudah membeli novel ini.


3. Seandainya
  Novel yang satu ini ringan banget. Bukan soal beratnya ya, tapi soal ceritanya. Tapi saya nggak akan memberikan sinopsisnya. Novel karangan Windhy Puspitadewi ini nggak jauh-jauh dari kisah persahabatan. Suasana romance yang biasa identik dengan novel terbitan Gagasmedia nggak terlalu mendominasi di sini. Cocok buat kamu yang nggak terlalu suka cerita yang mengharu biru.


4. The Truth About Forever
  Duh, novel ini sukses bikin emosi saya naik turun seperti naik roller coaster. Epik bener deh novel karangan Orizuka ini! Pokoknya novel ini akan membuat air mata kamu nggak berhenti mengalir. siapin tisu yaaa..



5. Everlasting Love
  Buku ini adalah kumpulan cerita dari para penulis perempuannya Gagasmedia. Berkisah tentang cerita para ibu mengenai persalinannya, kegiatan bersama si kecil hingga konflik dengan ibu mereka sendiri mengenai pola asuh untuk anak mereka. Pastinya buku ini bakal bikin kamu jadi makin sayang sama ibu.



6. Aku Tahu Kamu Hantu
  Dari judulnya aja udah bisa ketebak kalo ini novel bergenre horor. Tapi, novel ini beda dari novel horor lainnya. Eve Shi berhasil mengemas ceritanya dengan sangat baik. Berbagai kejutan di novel ini tersaji begitu rapi dan terstruktur. Sssttt.. Sehabis baca novel ini hati-hati takutnya ada yang mengintai kamu di pojok kelas. Hiii...


7. Montase
  Novel ini begitu unik dan menarik. Kisah cinta dalam novel ini begitu tertata rapi dan manis. Ah, beribu kata pujian rasanya nggak akan sanggup menggambarkan manisnya cerita karangan Windry Ramadhina. Sosok boneka kokkeshi yang ditulis di sini begitu epik. Gak akan nyesel deh beli novel ini!

8. Kepada Cinta
  Kadang kata-kata cinta itu terasa jauh lebih indah jika ditulis di surat 'kan? Nah, buku ini berisi kumpulan surat cinta yang bisa bikin kamu melayang-layang karena surat-suratnya begitu manis. Kumpulan surat di buku ini ditulis oleh 25 pemenang sayembara dan penulis Gagasmedia antara lain, Raditya Dika, Adhitya Mulya, Chrustian Simamora dan masih banyak yang lainnya. Siap-siap terbang karena surat cinta mereka yaaa..

9. Hatimu
  Judulnya ini bukan guyonan yang biasa dilontarkan akhir-akhir ini yaa. Novel karangan Salsa Oktifa ini jadi salah satu novel yang wajib kamu punya. Kenapa? Kisah cinta yang dilema antara dua orang menjadi fokus di novel ini. Well, novel ini memang agak sedikit dewasa, tapi nggak mengurangi bagusnya cerita yang dikarang oleh Salsa Oktifa ini kok!

10. Tokyo
   Seri STPC (Setiap Tempat Punya Cerita) ini wajib kamu punya. Dari warna covernya yang unyu ternyata ceritanya juga nggak kalah unyu. Sefryana Khairil menuliskan kisah cinta yang terjadi di Tokyo antara 2 insan. Pokoknya gemerlap kota Tokyo dan epik-nya cerita yang dikemas jadi bahan pertimbangan kenapa kamu harus punya novel ini.


11. Refrain
   Siapa sih yang nggak tahu film Refrain? Film ini diangkat dari novel karangan Winna Efendi dengan judul yang sama. Nuansa romantis yang ada di filmnya nggak kalah dengan yang ada di novelnya. Meskipun begitu novel ini wajib kamu punya supaya mengingatkan kamu dengan romantisnya kisah yang dikarang oleh Winna Efendi.



Nah, itulah 11 buku dari Gagasmedia yang wajib kamu punya. Sebenarnya masih banyak buku-buku terbitan Gagasmedia lainbya yang kalau ditulis bisa berlembar-lembar banyaknya. Selamat hunting buku! ▔□▔)/▔□▔)/▔□▔)/

Selasa, 17 Desember 2013

Enggak tahu, hambar aja gitu..

hola! bingung gak dengan judul postingan ini? hambar? ga pake garem kaleeee.... 
ah serius.. hidup gue hambar, senyap, hampa, lelah, letih, lesu, lunglai *halah, ini anemia tho? bahkan roy*o atau ma*ako ga mau membumbui hidup gue *hyaaattt..
hidup gue hambar. HAMBAR! kalian yang udah ngelewatin ulang tahun ke 17 ngerasa sehambar ini gak sih? ini bukannya gue terpengaruh sinetron-sinetron kacangan yang berseliweran di tv ataupun novel teenlit yang hellooooooo.... hari gini masih ada jatuh cinta gara2 ketemu di koridor sekolah? 

lebih dari itu... tahun 2013 itu penuh dengan emosi. gue kepilih jadi wakil ketua dan well.. sumpah gue lebih memilih jadi anak freak yg kerjaannya keluar masuk organisasi cuma
buat menuh2in daftar nilai di rapot. ambisi gue buat jadi penulis, novelis dan jurnalis makin tinggi dan gue gak tahu harus berbuat apa mengingat saat ini gue berada di kelas ipa. dan satu lagi... Tuhan minta gue jadi pelayanNya. harusnya gue luar biasa seneng. iya, tadinya. karena sampai sekarang gue bingung... dan bimbang.

mungkin ga sih, gue, Glori Ayuni, menyandang status itu? yang selama ini gue pikir adalah para pelayan di gereja hidupnya suci. nah, gue? remaja putri yang nista, dan gue gak tahu sekali lagi apa gue pantes buat jawab Tuhan dengan "Ya, Tuhan. aku siap" ? makin lama gue bergumul dengan panggilan ini, seakan gue ngerasa gue berkelit dan menghindar. Tuhan sepertinya marah sama gue. gue ngerasa jauh dan hidup gue kayak berat. gue harus cerita ke siapa? ortu bilang semua terserah gue. pfffttt... gue hargai betul jawaban mereka walaupun asli, gue makin bingung. gue bingung karena berarti waktu gue berleha-leha di rumah berkurang *nah, kan nista betul gue?! . ah, gue pengen banget cerita ke orang pemilik akun facebook itu yang sumpeh, statusnya bikin gue ngerasa gue adalah manusia paling nista, tapi gue gak pengen bikin orang repot buat ngurusin urusan yang sebenarnya mudah tapi jadi sulit karena gue masih labil.

Tuhan... hidupku hambar. aku tahu bukan seharusnya aku curhat di blog, harusnya aku berdoa, minta petunjuk. tapi, ini salah satu usahaku supaya ada seorang yang berbaik hati mau membantuku dan mengontakku lewat fb *karena itu yg hampir sering ku buka.

Glori Ayuni Sianturi *akun fb gue, omong-omong. 

Selasa, 28 Mei 2013

Sesuatu yang tak akan pernah kembali... Kita

Aku mulai realistis dengan semua hal. Aku mulai realistis bahwa bintang yang kamu genggam bukan untukku. Aku juga mulai realistis bahwa segala hal yang telah berlalu memang seharusnya berlalu. Aku termenung, menatap daun hijau yang terjatuh. Terbawa angin, padahal usianya masih muda. Tapi, apakah daun itu bisa kembali? Nggak, kan? Kalau pun bisa, pasti keadaannya tak akan sesempurna seperti sedia kala. Aku mencoba realistis, agar tak ada lagi yang tersakiti. Memang ya, rasio tak akan pernah bisa bersatu dengan perasaan. Tapi, aku yakin mereka saling mengimbangi. Sesuatu yang tak akan kembali, kita.